Pengenalan PHP dan Framework-nya

Pengenalan PHP Native dan Framework PHP

Pendahuluan

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman server-side yang digunakan secara luas untuk pengembangan web. Dengan PHP, Anda dapat membuat aplikasi web dinamis dan interaktif. Dalam pengembangan web PHP, terdapat dua pendekatan yang umum digunakan: pengembangan dengan PHP native dan pengembangan dengan menggunakan framework PHP.

PHP Native

PHP native merupakan pemrograman web perpaduan bahasa pemrograman yang didasari dengan bahasa pemrograman PHP yang mana bisa disisipi oleh text Javascript, css, bootstrap dan lain-lain. Native sendiri artinya asli, yakni pemrograman php yang murni disusun dan di coding/dibangun oleh para programmer sendiri tanpa ada istilah tambahan buat settingan/ konfigurasi lainnya. Manfaat dari PHP Native sederhana kalau kita sudah menguasai maka akan lebih mudah menggunakan PHP Framework.

PHP Framework

PHP Framework adalah kerangka kerja atau struktur kerja yang menyediakan seperangkat alat dan aturan untuk mempercepat pengembangan aplikasi web. Framework PHP membantu dalam organisasi kode, manajemen basis data, keamanan, dan banyak lagi. Beberapa framework PHP populer antara lain:

  • Laravel (Website): Laravel adalah salah satu framework PHP paling populer yang menyediakan berbagai fitur seperti routing, ORM (Object-Relational Mapping), sistem templating, dan keamanan yang kuat.
  • Symfony (Website): Symfony adalah sebuah framework PHP yang kuat dan fleksibel, dirancang untuk mempercepat proses pengembangan dengan menyediakan berbagai komponen siap pakai dan arsitektur yang mantap.
  • CodeIgniter (Website): CodeIgniter adalah framework PHP yang ringan dan cepat, cocok untuk pengembangan aplikasi web berukuran kecil hingga menengah. CodeIgniter menekankan kinerja dan kesederhanaan.
  • Yii (Website): Yii adalah framework PHP yang efisien dan berkinerja tinggi, dirancang untuk memungkinkan pengembangan aplikasi web dengan cepat. Yii menyediakan fitur-fitur seperti caching, validasi, dan keamanan yang kuat.
  • Zend Framework (Website): Zend Framework adalah sebuah framework PHP yang kuat dan serbaguna, dengan fokus pada keamanan dan kinerja. Zend Framework menawarkan berbagai komponen yang dapat digunakan secara modular.

Perbedaan PHP Native dan PHP Framework

  • Fleksibilitas: Dengan PHP native, pengembang memiliki fleksibilitas penuh dalam menentukan struktur dan logika aplikasi. Sedangkan dengan PHP framework, pengembang harus mengikuti struktur dan aturan yang telah ditetapkan oleh framework.
  • Productivity: Pengembangan dengan PHP framework biasanya lebih produktif karena menyediakan berbagai fitur dan alat bantu yang dapat mempercepat proses pengembangan. Namun, dengan PHP native, pengembang mungkin perlu menulis lebih banyak kode dari awal.
  • Keamanan: PHP framework umumnya menyediakan fitur keamanan bawaan seperti proteksi terhadap serangan SQL Injection dan XSS (Cross-Site Scripting). Dalam PHP native, pengembang harus secara manual menerapkan praktik keamanan tersebut.
  • Kurva Pembelajaran: Penggunaan PHP framework mungkin memerlukan kurva pembelajaran yang lebih tinggi karena pengembang harus terbiasa dengan cara kerja dan konvensi framework tersebut. Sementara itu, pengembangan dengan PHP native lebih mudah dipahami untuk pemula karena hanya memerlukan pengetahuan dasar tentang PHP.

Kesimpulan

Baik pengembangan dengan PHP native maupun menggunakan PHP framework memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan metode pengembangan tergantung pada kompleksitas proyek, preferensi pengembang, dan tujuan aplikasi. Dalam banyak kasus, penggunaan PHP framework dapat mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan keamanan aplikasi web.

Referensi:

  1. https://php.net
  2. https://chat.openai.com
  3. https://sigitwasis.medium.com
  4. https://codeigniter.com/
  5. Yii Framework
  6. Zend Framework

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Modul 4, 5, 7, 8

Gambar
Modul 4   Mini project dengan menggunakan javascript: 1. Konversi celscius ke derajat < body >     < script src = "script.js" ></ script >     < h2 > Project 1 </ h2 >     < button onclick = "suhu()" > Convert </ button >     < p id = "total" ></ p > </ body > < script > function suhu() {     var cel = prompt ( "Masukan suhu farenheit" )     var far = ( cel - 32 )* 5 / 9     if ( isNaN ( far )){         alert ( "tidak valid" )     } else {         document . getElementById ( "total" ). innerHTML = "jadi " + cel + " derajat farenheit adalah " + far.toFixed(2) + " derajat celcius"     }   } </script> Hasil dari kode tersebut adalah 2. Membuat sebuah list, dan sebuah button. Jika button diklik, setiap item list yang genap akan berubah menjadi biru dan tebal.  ...
Baca selengkapnya

Mini Project Dengan JS by Mikel ibrahim

Gambar
                                Java Script Introduction • Javascript merupakan bahasa pemrograman yang khusus dibuat untuk mengembangkan website.  • Javascript merupakan komponen ke-3 yang harus dikuasai oleh seorang web developer setelah HTML dan CSS.  • Perbedaan fungsi dari Javascript dengan 2 komponen lain adalah sebagai berikut: 1. HTML: Berfungsi untuk mendefinisikan konten/layout darisebuah web  2. CSS: Berfungsi untuk memberikan style/mempercantik halaman website  3. Javascript: Berfungsi untuk mengatur behaviour dari sebuah halaman web. Bagaimana menggunakan Javascript?  • Sama seperti CSS, anda bisa menggunakan Javascript dengan 3 cara.  1. Di dalam elemen body, menggunakan tag script.  2. Di dalam elemen head, menggunakan tag script.  3. Menggunakan file terpisah dengan menggunakan ekstensi .js. Misal main.js. Nama file bisa bebas. Kemudian anda harus menam...
Baca selengkapnya

Membuat sistem yang meng generate list sesuai input yang di masukkan menggunakan JavaScript

Gambar
  Pada saat awal, item list dibuat kosong  Menambahkan input teks dan jumlah. Jika input teks dan jumlah dirubah, maka secara otomatis mengenerate item dengan teks dan jumlah yang sesuai dengan input tadi. Warna hover dan warna teks tetap sama dengan Mini Project 1 Berikut adalah kode html nya:     < label for = "text" > Input Teks: </ label >     < input type = "text" id = "text" placeholder = "Masukkan teks" >     < label for = "quantity" > Input Jumlah: </ label >     < input type = "number" id = "quantity" placeholder = "Masukkan jumlah" min = "1" value = "1" >     < button onclick = " generateListItem ()" > Generate Item </ button > < br >     < ul id = "myList2" ></ ul >     < input onclick = " ChangeBlue ()" type = "radio" name = "color" id = ...
Baca selengkapnya